“Sudah Ku Hafal”, single ketiga dari rapper Wicigo Shawty bersama PreachJa Records, sudah bisa didengarkan di platform streaming musik favorit mulai 1 Juli 2022.

Setelah merilis single dan video klip “Semua Hilang” pada trimester pertama tahun ini, rapper Wicigo Shawty kembali menghadirkan karya terbarunya, sebuah single manik dan dark berjudul “Sudah Ku Hafal” Berbeda dengan trek-trek sebelumnya yang merekam pahit-manis romansa sepasang kekasih, single terbaru ini mengangkat tema kekerasan pada anak.

Sebuah raungan tak terima atas ketidakadilan sekaligus eksplosi amarah, trek ini menghadirkan ulang sebuah tema yang berani, mendalam, dan tak lekang waktu ke dalam skena musik independen di Indonesia. Mengambil inspirasi dari kisah pribadi dan sekitar, lagu ini ditulis dari sudut pandang orang ketiga yang menyuarakan murka seorang penyintas kekerasan terhadap anak dengan merangkum apokalips-apokalips kecil yang terjadi dalam kesehariannya yang keras dan serba tak adil.

Tak hanya itu, trek ini mengajak pendengar masuk ke dalam lubuk hati penyintas kekerasan terhadap anak lewat liriknya yang personal. Frustrasi dan kehampaan menjadi makanan sehari-hari, meski tersisa harapan di dalam diri atas perlakuan dan kehidupan yang lebih baik.

Pada “Sudah Ku Hafal”, semua rasa sakit fisik dan mental yang diderita seorang penyintas seiring waktu menjelma menjadi rasa benci yang menenggelamkan diri dan menjauhkannya dari kebahagiaan.

Trek yang diproduseri bersama dengan kolaborator lama Saesar & Fat Rorry ini menghadirkan dentuman 808 yang kasar dan elemen synth yang kuat, sebuah penggambaran sonik atas situasi emosional penyintas mania, terpenjara, tanpa ada jalan untuk kembali. Sebagai lagu ketiga Wicigo Shawty yang dirilis pada Era Empat Apokalips Preachja Records, trek ini memperkaya pemahaman penggemar dan pendengar akan imaji dan nuansa dunia apokaliptik yang dipresentasikan oleh label hip–hop asal Jakarta tersebut bersama roster terbarunya Wicigo Shawty, Akara, Noise from Under, dan Laze.

Melengkapi kehadiran lagu ini, Wicigo Shawty turut merilis sebuah video visualizer. Visualisasi & artwork trek ini mengambil inspirasi langsung dari artwork Slime Season 3, mixtape tahun 2016 oleh Young Thug, yang menunjukkan seorang laki-laki dengan darah mengalir deras dari mata yang dibalut perban. Pada lagu dan video musik ini, visualisasi mata yang berdarah dan dibalut perban seakan punya makna ganda.

Pertama, makna literal berupa dampak fisik dan luka emosional yang muncul dari setiap tindak kekerasan. Kedua, seperti yang dinyanyikan oleh Wicigo Shawty, adalah dunia gelap dan kebencian yang melingkupi diri penyintas kekerasan selama dan setelah tumbuh di dalam rumah yang layaknya penjara. Video ini dibintangi oleh Wicigo yang juga membintangi sendiri klip dari dua rilisannya yang lalu, “Segitiga” dan “Semua Hilang”. Saksikan di sini dan di sini.

Berkembang dari seorang hypersensitive softboy menjadi seorang muda yang merefleksikan trauma masa kecilnya, salah satu pionir sub-genre emo-trap di Indonesia ini mempertahankan persona emo sambil membawa attitude youthful-nya ke tingkatan emosional baru lewat “Sudah Ku Hafal”. Sama seperti pada trek-trek sebelumnya, Wicigo berusaha mengurai kerumitan perasaan dan agresi melawan kehidupan yang tak berjalan sesuai keinginan, kali ini dengan melihat ke belakang dan memahami pengalaman apa yang membentuknya menjadi dirinya hari ini.

Meningkatnya beban hidup yang dipikul dan berusaha diluapkan lewat lagu ini seakan terlihat dari keputusan Wicigo untuk menggunakan sudut pandang orang ketiga, seakan memberi jarak antara dirinya dengan trauma yang menghancurkan dirinya. Perkembangan kedalaman tematik dan emosional yang dibawakan Wicigo pada lagu ini menunjukkan kelihaiannya sebagai rapper multidimensional yang membawa angin segar di skena hip-hop tanah air.

“Sudah Ku Hafal”, single ketiga dari rapper Wicigo Shawty bersama PreachJa Records, sudah bisa didengarkan di platform streaming musik favorit mulai 1 Juli 2022.