Sebuah tim ilmuwan dari Northwestern University, Amerika Serikat sedang mengembangkan sebuah robot berukuran kecil berbentuk kepiting yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. Robot itu diketahui memiliki ukuran sebesar kutu.
Dikutip melalui Science News, bahwa lebar dari robot itu hanya setengah milimeter. Akan tetapi ia dapat membungkuk, memutar, berjalan, merangkak, berbalik, dan melompat. Saat ini, penelitian mengenai robot berukuran mikro masihlah dalam tahapan eksplorasi.
Namun, para peneliti percaya bahwa teknologi tersebut akan dapat membantu tugas praktis di dalam ruang kecil yang sangat rapat. Bukan hanya robot berbentuk kepiting saja, saat ini para peneliti juga tengah mengembangkan robot mikro lainnya yang menyerupai cacing, jangkri dan kumbang.
Rogers menyampaikan mungkin beberapa orang membayangkan bahwa robot mikro sebagai agen untuk memperbaiki atau merakit struktur serta mesin kecil di industri. Namun robot mikro bisa dikembangkan menjadi banyak fungsi. “Teknologi kami memungkinkan berbagai modalitas gerak terkontrol dan dapat berjalan dengan kecepatan rata-rata setengah panjang tubuhnya per detik” tambah Yonggang Huang selaku pemimpin dalam hal teori di riset ini.
Untuk merakitnya, para ilmuwan itu mengunakan materi campuran yang bisa kembali ke bentuk semula usai mengalami lipatan atau tekukan (shape-memory alloy). Lalu, mereka menggunakan tembakan sinar leser untuk memanaskan setiap target berbeda di tubuh robot.
Lapisan tipis kaca kemudian secara elastis mengembalikan struktur tubuh robot kembali seperti semula saat pendinginan. Untuk mengontrol gerakan robot ini, para ahli menggunakan pemindaian sinar laser. Mengenai bentuk dari kepiting, para ilmuan mengaku sebetulnya ia dan tim bisa memilih bentuk apa pun tetapi para ilmuan terisnpirasi cara bergerak kepiting yang dapat berjalan menyamping itu alasan memilih kepiting sebagai bentuk robot mikro tersebut.