Penggemar minuman segar-manis mungkin sering memesan minuman squash yang biasa tercantum dalam daftar menu di restoran atau kafe. Penyajiannya umumnya bersama es dan potongan buah.
Bagi yang belum terlalu familiar, perbedaan antara squash dan sirup bisa jadi belum terlalu dipahami, bahkan dianggap sama saja. Padahal sebenarnya sangat berbeda.
Di bawah ini adalah keterangan yang bisa menjadi pembeda antara keduanya.
Komposisi
Squash adalah sari buah asli yang ditambahkan soda. Sementara sirup biasanya terbuat dari larutan gula yang ditambahi dengan perasa dan pewarna buatan. Memang ada sirup yang dibuat dengan perasa sari buah asli juga, tetapi proporsinya pasti lebih sedikit dibandingkan gula. Karena mengandung soda, para penderita penyakit asam lambung harus berhati-hati saat mengkonsumsi squash.
Tekstur
Tekstur squash lebih cair dibandingkan sirup yang lebih kental. Sebabnya karena kandungan gula dalam sirup lebih banyak, sedangkan squash lebih cair karena terpengaruh komposisi sodanya.
Rasa
Persamaan sirup dan squash ialah sama-sama didominasi rasa manis. Hanya saja, rasa manis pada squash lebih segar serta ada rasa asam karena merupakan campuran sari buah dan soda. Sedangkan sirup rasa manisnya sangat pekat disebabkan kandungan gula mendominasi.
Penyajian dan konsumsi.
Dalam penyajiannya, squash biasanya diencerkan terlebih dahulu ke dalam air, lalu diberi tambahan es batu serta potongan buah segar seperti leci atau strawberry, dan juga es krim. Sirup juga bisa dikonsumsi dengan cara itu, namun biasanya lebih banyak dijadikan sebagai pemanis dan pewarna pada minuman. Atau pada makanan seperti sop buah, pisang ijo, dan sebagainya.