Sebagian orang sejak kecil sering dilarang minum es dengan alasan bisa menyebabkan batuk. Bahkan hingga kini, masih banyak saja orang yang berpantang minum es dan air dingin karena percaya bahwa hal itu bakal menimbulkan penyakit.
Benarkah demikian? Beberapa fakta di bawah ini menarik untuk diketahui.
Apa penyebab batuk?
Sebenarnya batuk adalah sebuah respon alami tubuh yang bertujuan membersihkan saluran pernapasan dari zat maupun partikel asing. Ada dua jenis klasifikasi batuk secara garis besar, yakni berdahak dan tidak berdahak, di mana kondisi itu sangat mungkin dialami siapapun termasuk bayi. Meski biasanya bisa sembuh dengan sendirinya, namun batuk tetap harus diperhatikan sebab bisa jadi merupakan gejala dari suatu penyakit yang butuh pengobatan serius, semisal tuberkulosis (TBC), bronkitis, sinusitis atau faringitis (radang tenggorokan).
Apakah sering minum es bisa menyebabkan batuk?
Sebagaimana dikutip Medical News Today, ternyata bukan sering minum es yang menyebabkan batuk, sebab batuk umumnya disebabkan oleh adanya infeksi virus atau bakteri. Meski begitu, memang tidak disarankan untuk minum es saat mengalami batuk karena bakal meningkatkan intesitasnya.
Apa penyebab batuk?
Dilansir Healthline, batuk juga merupakan sebuah alami tubuh dalam upaya mengeluarkan zat maupun partikel asing (alergen) seperti debu, serbuk sari, kotoran, asap rokok, dan polusi yang masuk ke dalam saluran pernapasan atas.
Benarkah minuman es berbahaya bagi kesehatan?
Menurut unggahan pada Medical News Today dan Eat This Not That, minum es bisa saja menyebabkan sakit kepala akibat penyempitan pembuluh darah yang berada di langit mulut dan berhubungan langsung dengan otak, atau dikenal dengan istilah ‘otak beku’ alias brain freeze. Selain itu, minum es juga bisa memengaruhi kinerja saraf vagus yang berfungsi mengontrol aktivitas bawah sadar tubuh (parasimpatis), contohnya detak jantung, di mana akan membuat detak jantung menjadi lebih lambat.