Aktivitas militer yang dilakukan Rusia di wilayah Ukraina sudah berlangsung lebih dari sebulan. Sebagian analis berpendapat, perang memang segaja dibuat panjang dengan tujuan tertentu. Yang jelas, sejak minggu pertama diketahui Rusia telah menggunakan berbagai strategi, mulai dari penghancuran target militer menggunakan rudal jelajah, serangan darat berkelanjuutan, sampai pemboman menggunakan artileri roket dan amunisi tandan di ibu kota Ukraina, Kiev.
Pendapat sebagian pihak, sebenarnya bisa saja Rusia mengakhiri perang lebih cepat seandainya beberapa senjata dahsyat diturunkan. Negara tersebut tercatat memiliki tak sedikit peralatan perang yang jika dipergunakan konon dapat membuat malapetaka besar seolah kiamat lokal terjadi, semisal hulu ledak nuklir, pelontar api, hingga super weapon senilai US$ 16 juta atau setara Rp 230 miliar yang dijuluki sebagai ‘bom kasta tertinggi’.
Mengutip berbagai sumber, sejumlah senjata sangat mematikan yang dimiliki Rusia sebagai peralatan perang antara lain:
Rudal Jelajah Kalibr

Alat perang yang dikembangkan Rusia sejak 1990-an dan pertama kali digunakan pada pertempuran 2015 ini disebut-sebut merupakan saingan Tomahawk buatan Amerika. Rudal jelajah jarak jauh Kalibr mampu menjangkau hingga 1.500 mil, menjadi senjata pilihan untuk meluncurkan serangan presisi jarak jauh terhadap target musuh. Secara fisik panjangnya sekitar 30 kaki dan beratnya mencapai 2,3 ton, yang mengemas hulu ledak termonuklir seberat 1.100 lbs. Rudal Kalibr dapat diluncurkan melalui kapal, kapal selam atau pasukan darat.
Hulu ledak Nuklir

Meski jumlah pastinya dirahasiakan, bisa dipastikan Rusia punya banyak sekali hulu ledak nuklir. Diperkirakan ada sekitar 4.447 unit dikuasai, di mana 1.588 di antaranya dikerahkan pada rudal balistik serta pangkalan pengebom berat.
Tank Malka

Tank Malka dikenal sebagai 2S7 Pion, sistem artileri pembawa empat proyektil yang mampu menembakkan amunisi nuklir. Menurut Army Recognition, hanya dengan satu tembakan dari senjata 203mm ini, sebuah bangunan yang digunakan sebagai benteng bisa dihancurkan.
Bom Termobarik

Senjata termobarik adalah bahan peledak bertenaga tinggi yang menggunakan atmosfer sebagai bagian peledaknya. Alat ini merupakan salah satu senjata non-nuklir paling kuat yang pernah dikembangkan. Bom termobarik merupakan super weapon sangat mengerikan, karena bisa membuat orang yang ada di dekatnya ‘lenyap’ seketika, bahkan sampai menghancurkan organ dalam manusia. Senjata termobarik yang digunakan Rusia berkekuatan tinggi, sampai-sampai berjuluk ‘bapak segala bom’.
Tank TOS-1 Buratino

TOS-1 Buratino merupakan sistem peluncur roket ganda yang menembakkan bom termobarik. Seandainya meledak, semua oksigen di zona ledakan akan habis sehingga dipastikan mampu membunuh semua mahluk hidup di area tersebut. Dikembangkan pada pertengahan 1980-an, alat ini efektif melawan kendaraan lapis baja ringan yang menyebabkan kehancuran dalam area berdiameter 1.000 kaki.
Tsar Bomba

Tsar Bomba dipercaya sebagai bom nuklir terbesar yang pernah dibuat di dunia, di mana mulai dikembangkan ketika Rusia berada pada puncak perang dingin untuk bersaing dengan perangkat termonuklir yang diproduksi oleh AS. Ngeri sekali, ya! Semoga saja semua senjata pembunuh dahsyat itu jangan pernah digunakan.