Pesepak bola Sébastien Haller mengidap tumor testis dimana pada saat pelatihan dirinya mengeluh tidak enak badan dan pada saat pemeriksaan medis ditemukan tumor di testis pria yang berusia 28 tahun tersebut, Pada (18/7/2022). Kabarnya striker dari Borussia Dortmund pun telah meninggalkan kamp pelatihan.
Kabar ini pun membuat banyak orang terkejut, kini Sébastian Heller telah kembali ke Jerman dan akan melakukan berbagai pengobatan untuk menyembuhkan tumor yang dideritanya. Penyakit yang berbahaya ini patut untuk diwaspadai, sebenarnya apa itu tumor testis? apa saja gejalanya? Apakah bisa disembuhkan?
Penyakit Tumor testis merupakan kondisi saat testis atau buah zakar pria mengalami pertumbuhan sel abnormal. Sel tersebut tumbuh subur hingga menimbulkan benjolan di buah zakar. Sel yang tumbuh ini terkadang bersifat jinak (tumor), tapi tidak sedikit juga yang menjadi ganas (kanker).
Dilansir dari Jurnal dengan judul Tumor Testis Metachronous Bilateral Dengan Histopatologi Berbeda yang diterbitkan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, tumor atau kanker testis biasanya menyerang pria berusia 15 hingga 35 tahun. Namun, tumor testis kurang umum di Asia jika dibandingkan dengan negara-negara barat. Di Asia, kejadiannya sangat rendah yaitu 0,4 per 100.000 populasi.

Sobat Migari patut mewaspadai gejala berikut yang muncul pada diri Sobat Migari agar bisa mengantisipasi penyakit tersebut lebih awal.
- Kelelahan
- Demam
- Kurang nafsu makan, berat badan menurun tiba-tiba
- Rasa sakit di area timbulnya tumor
- Pembengkakan atau penumpukan cairan tiba-tiba di skrotum
- Benjolan atau pembengkakan di salah satu testis
- Perasaan berat di skrotum
- Nyeri tumpul di selangkangan atau perut bagian bawah
- Sakit punggung
- Testis yang menyusut (atrofi testis)
Hingga kini belum dapat dipastikan apa yang menyebabkan seseorang mengalami tumor atau kanker testis. Namun yang pasti, kondisi ini terjadi ketika sel-sel sehat di testis berubah. Dimana sel-sel sehat tumbuh dan membelah secara teratur untuk menjaga tubuh Sobat Migari berfungsi normal, akan tetapi kadang beberapa sel mengalami kelainan dan menyebabkan pertumbuhan ini menjadi tidak terkendali.