Rayhan Noor merilis single kelima berjudul “Ragu?” pada 2021 lalu, tahun ini pada 30 Maret 2022 ia merilis “Ragu?” versi Reprise. Namun kali ia ingin menunjukan bentuk pembaruan dari karyanya tersebut dan menganggap karyanya kali ini punya warna yang berbeda dengan “Ragu?” sebelumnya.
“Dari awal lagu ini dibikin sampai sekarang, ada banyak waktu kosong, gue jadi punya chance untuk discover diri dan music gue lagi, digging ke influence di awal karir bermusik jadinya,” ungkap Rayhan menceritakan proses pembuatan karya terbarunya dalam siaran persnya pada sabtu 2 April 2022.
Proses persiapan materi yang sejatinya sudah ditanak sedari 2020 membuat Rayhan Noor membuka lagi lembaran lamanya. Tersebut nama Nils Frahm, nama yang juga diakuinya berhasil mempengaruhi Glaskaca, band yang diperkuatnya berbarengan dengan Wisnu Ikhsantama, rekannya di Lomba Sihir, dan Dias/Tradeto, di awal perjalan band mereka.

Niatnya yang hanya ingin mencoba mengambil serpihan dari masa lalunya, diakui sebagi hal yang menyenangkan sebab ternyata timbul nostalgia dan kegembiraan saat melakukannya. Alasanya membuat versi repsise pada awal 2022 ini hanyalah sesederhana keinginan pribadinya yang ingin menonjolkan eksplorasi dari dimensi lain yang dialami langsung oleh Rayhan Noor.
“Ragu?” versi Reprise 2022 menjadi alternatif lain dari single kelimanya yang ia rilis. Lagu ini akan menghadirkan perpaduan gitar elektrik dengan mikrofon jadul yang mengejutkan, bahkan untuk Rayhan sendiri hal itu masih membuatnya terkagum.
Melalui lagu ini membuat Rayhan belajar dan merelakan untuk membuat karya sesuai kata hatinya. Sampai hari ini, kesibukannya sebagai produser juga membuatnya mengaku masih belajar banyak untuk terbuka dan mengatakan hal yang apa adanya. Untuk proses composing, producing dan mixing dilakukan Rayhan Noor sendiri namun pada proses Mastering diserahkan pada Wisnu Ikhsantama Wicaksana.