Bagi yang menyukai pemandangan berupa hamparan pasir luas berbataskan air laut dengan latar belakang langit biru, berwisata ke pantai tentu akan jadi pilihan utama. Mendengarkan desau ombak sambil memandangi pohon-pohon menghijau di kejauhan bisa membuat hati tenang dan pikiran lebih fresh.
Namun tak semua pantai aman untuk dijadikan tempat berlibur. Karena kondisi tertentu, terkadang ada bagian pinggir laut yang perlu selalu diwaspadai karena punya potensi membahayakan.
Sebagaimana dilansir Antara, Rabu (4/5/2022), belum lama berselang tiga orang wisatawan dilaporkan terseret ombak saat bermain air di Pantai Soge, Pacitan, Jawa Timur yang menyebabkan satu orang meninggal dunia. Diketahui, rip current atauarus laut yang menyeret korban ke tengah laut sering kali terjadi.
Dijelaskan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), rip current merupakan arus balik yang terkonsentrasi pada sebuah jalur sempit, yang memecah zona empasan gelombang hingga melewati batas zona gelombang pecah. Menurut Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, secara fisis rip current terbentuk jika gelombang laut datang dan mengempas garis pantai yang berbentuk teluk atau cekungan.
Daryono menuturkan, adanya banyak pantulan muka gelombang yang mengenai “busur teluk” bakal memunculkan sejumlah arus susur pantai yang bertemu dan memusat di bagian tengah. Arus susur yang saling bertemu di pusat ini kemudian bergabung, sehingga menimbulkan sebuah arus balik menuju ke tengah laut yang mengumpul pada suatu jalur arus yang sempit hingga melewati batas zona gelombang pecah.
Arus tersebut selanjutnya akan bergerak dalam energi sangat kuat dengan kecepatan tinggi. Itulah yang dimaksud dengan rip current, yang menjadi penyebab meninggalnya korban dan orang hilang akibat terseret arus di pantai.
Karenanya Daryono mengimbau agar wisatawan waspada dan berhati-hati jika bermain di perairan dengan garis pantai berbentuk teluk atau cekungan. Ia katakana, rip current terbentuk jika gelombang laut datang dan mengempas garis pantai yang berbentuk teluk atau cekungan.
Maka ketika ombak besar datang wisatawan disarankan menjauh dari bibir pantai atau tidak berada di posisi terlalu ke tengah laut.
