Sebuah petisi muncul baru-baru ini di situs change.org, isinya meminta agar nama Jakarta International Stadium (JIS) diganti menjadi Stadion MH Thamrin. Pembuatnya, sejarawan JJ Rizal beralasan karena penamaan JIS melanggar UU Nomor 24 tahun 2009 sebab menggunakan Bahasa Inggris.

Diketahui, petisi berjudul “Lebih Cocok Nama JIS Menjadi Stadion M.H Thamrin!” itu telah diteken sebanyak lebih dari 4.000 pendukung dengan target capaian 5.000 pendukung hingga Selasa, 7 Juni 2022 pukul 10.00 WIB.

Alasan yang mendasari, menurut JJ Rizal, nama JIS dinilai tidak dapat memacu semangat persepakbolaan nasional lantaran tidak menggunakan nama tokoh sejarah yang inspiratif. Sehingga nama MH Thamrin dianggap lebih tepat untuk stadion bertaraf internasional itu.

“Thamrin adalah pahlawan nasional sekaligus tokoh Betawi, warga asli Jakarta. Lebih jauh lagi Thamrin pun bukan hanya pendiri bangsa yang gibol (gila bola), dalam arti doyan merumput, melainkan juga punya visi sepakbola modern Indonesia sebagai reaktor kebangsaan,” kata Rizal dalam deskripsi petisi tersebut.

Disampaikan pula, MH Thamrin dahulunya merupakan orang yang berjuang menyuarakan isu sepakbola pribumi yang bermutu namun mengalami diskriminasi. Menurut Rizal, darmabakti dan warisan Thamrin begitu besar kepada sepakbola serta jadi utang budi tak ternilai.

Ahmad Riza Patria selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta menanggapi munculnya petisi tersebut, di mana menurutnya hal itu merupakan usulan dari masyarakat dan akan ditampung oleh pemerintah.

 “Nanti semua usulan akan kami tampung dulu dan kami diskusikan. Memang banyak usulan dari masyarakat kami akan bahas,” ujar Riza Patria di depan Ruang Rapat Paripurna Dewan, Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Juni 2022 sebagaimana dikutip dari kompas.com.

Dikatakan oleh Riza, perlu waktu untuk menanggapi hal tersebut karena banyak yang memberikan usulan hal lain. “Silakan masyarakat punya usulan lain, nanti kami akan pertimbangkan,” ucapnya.