Melalui pameran tersebut diharapkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap seni tradisional Nusantara dapat dibangkitkan.

Dijadwalkan berlangsung selama empat hari di gedung Pameran Kontemporer, ada sebanyak 200 alat musik tradisional dari seluruh Nusantara dipamerkan di Museum Aceh.

Bertajuk Pameran Nasional Alat Musik Tradisional Nusantara 2022 dengan tema Ragam Nada Satu Irama, kegiatan berlangsung dari tanggal 22 hingga 25 Juni. Alat musik yang dipamerkan merupakan koleksi dari 31 museum lain di Indonesia.

“Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan alat musik tradisional yang masih eksis dan dimainkan oleh masyarakat Indonesia,” demikian Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal menjelaskan kepada wartawan, Sabtu (18/6/2022), sebagaimana dikutip dari detik.com.

Disbudpar Aceh menurut Almuniza sangat mendukung kegiatan tersebut, apalagi Museum Aceh juga terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraannya.

Dikatakan, melalui pameran tersebut diharapkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap seni tradisional Nusantara dapat dibangkitkan, sebab jendela agar bisa mengenal berbagai alat musik warisan leluhur terbuka lebar. Ditambah lagi, masyarakat yang datang ke pameran nantinya tak cuma bisa melihat koleksi alat musik, melainkan sekaligus memperoleh edukasi dari petugas.

“Museum Aceh adalah tempat yang sangat representatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut,” jelas Almuniza.

Mudha Farsyah, Kepala UPTD Museum Aceh menerangkan bahwa pameran alat musik yang digelar oleh pihaknya tak lepas dari upaya untuk mengajak masyarakat agar menjadikan museum sebagai salah satu destinasi wisata yang penting dikunjungi. Karenanya, kegiatan pameran bakal sangat terbuka bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.

“Museum menjadi pusat informasi dan pendidikan budaya dalam rangka pengembangan seni dan budaya. Event ini kita harapkan dapat memberikan rangsangan bagi pelaku seni tradisional dan masyarakat untuk lebih mengenal dan melestarikan warisan budayanya,” sebut Mudha.