Mungkin dari kecil kita sudah sering diberitahu kalau mengkonsumsi air es bisa bikin gemuk, kan? Atau malah sebaliknya, minum air dingin bakal membuat tubuh lebih gampang kurus?

Ternyata sekarang kedua informasi itu terbukti salah. Baik anggapan bahwa air bersuhu dingin membuat gemuk karena menambah penimbunan lemak, maupun air dingin menjadikan cepat kurus dengan alasan membuat metabolisme tubuh lebih mudah memecah lemak menjadi tenaga, keduanya sama-sama tidak benar.

Head of Indonesian Hydration Working Group, Dr. dr. Diana Sunardi, M. Gizi, SpGK, mengatakan suhu air yang dikonsumsi tidak akan mempengaruhi berat badan seseorang. Sebab menurutnya tubuh manusia itu pada dasarnya pintar. “Begitu masuk ke dalam tubuh, air dingin atau panas suhunya akan jadi netral,” jelasnya.

Ditambahkan oleh Dokter Diana, yang sebenarnya memengaruhi berat badan adalah ketika air yang dikonsumsi itu mengandung gula alias ada perasa manis yang bermuatan kalori tinggi. Sebab kalau tubuh kelebihan gula maka akan disimpan dalam bentuk lemak. Gula yang ada dalam minuman dingin itulah yang akan menyumbang peningkatan penumpukan lemak pada tubuh sehingga menyebabkan kegemukan.

Senada penjelasan di atas, Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism juga menyatakan bahwa air dingin yang dikonsumsi akan otomatis dihangatkan dalam tubuh hingga sesuai dengan suhu badan, sehingga tidak mungkin membekukan lapisan lemak. Karenanya, selama yang diminum adalah air putih biasa dan bukan minuman manis maupun yang berkalori tinggi, berat badan tidak perlu dikhawatirkan bakal meningkat. Pada dasarnya air putih dingin atau panas tetap nol kalori.

Diketahui, kandungan air putih: karbohidrat, lemak, protein, semuanya 0 gram. Tetapi air putih bisa saja mengandung beberapa mineral dan vitamin, tergantung pada sumbernya dari mana air tersebut berasal.