Sebagaimana buah pisang, umbi singkong juga sangat mudah ditemui di berbagai daerah di Indonesia. Selain rasanya enak, tanaman ini juga punya segudang manfaat kesehatan ketika sudah diolah menjadi makanan.

Di Buton Sulawesi Tenggara, singkong banyak diolah menjadi kasoami. Makanan tersebut terhitung legendaris di wilayah Kesultanan Buton masa lampau, seperti Wakatobi, Bombana atau Baubau.

Ada tiga jenis kasoami jika mengacu pada bentuk dan warnanya, yakni kerucut seperti gunung atau tumpeng dengan warna putih kekuning-kuningan atau hitam yang disebut hugu-hugu, serta ada pula yang berbentuk lonjong dan padat, disebut kasoami pepe.

Masyarakat Buton seringkali menjadikan kasoami sebagai makanan pokok pengganti nasi. Sejak zaman dahulu jenis panganan ini seringkali dikonsumsi orang ketika sedang melaut, sebab dapat tahan lama. Kasoami umumnya dimakan bersama lauk ikan atau daging.

Dalam tulisan berjudul “Studi Pengembangan dan Pemasaran Kasoami di Kelurahan Wanci Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi” di Media Agribisnis rilisan Mei 2020, dijelaskan bahwa kasoami merupakan makanan tradisional yang populer di kalangan masyarakat Sulawesi Tenggara, utamanya di wilayah Kesultanan Buton yakni Kabupaten Wakatobi, Kota Baubau, Kabupaten Muna, Kabupaten Bombana.

“Banyak orang asing datang ke Kabupaten Wakatobi. Bagi masyarakat lokal, orang asing tersebut disajikan kasoami, khususnya kasoami pepe yang ternyata para turis sangat menikmatinya. Artinya, makanan tradisonal kasoami memiliki prospek cerah untuk dipasarkan,” ungkap tulisan itu.

Dari segi bentuk dan warna, kasoami terdiri tiga jenis. Ada yang seperti kerucut atau tumpeng yang warnanya putih kekuning-kuningan, ada juga yang berwarna hitam disebut hugu-hugu. Atau, yang bentuknya lonjong dan padat, disebut kasoami pepe.

Pengolahan singkong menjadi hugu-hugu dimulai dengan memilih singkong yang baik, merendamnya dengan air laut tiga hari, lalu menjemurnya beberapa hari sampai benar-benar kering dan berwarna kehitaman. Adapun yang berwarna putih kekuning-kuningan pengolahannya menggunakan singkong segar yang langsung dijadikan kasoami. Sementara cara membuat kasoami pepe prosesnya dengan memukul-mukulnya, kemudian diberi minyak goreng.

Rasa dari ketiga jenis tersebut sudah pasti berbeda-beda.