Rapper Amerika Serikat, Kanye West yang secara resmi mengubah namanya menjadi Ye bakal segera membuka jaringan toko ritel bernama YZYSPLY. Ia diketahui telah mengajukan permohonan merek dagang YZYSPLY untuk toko, layanan pemesanan daring serta layanan ritel daring.
Rencananya toko YZYSPLY akan menjual beragam jenis pakaian, termasuk kemeja, topi, kaus kaki, visor, pakaian tenis, alas kaki hingga penutup kepala. Sebelumnya West juga telah menjual sepatu dan pakaian edisi khusus dalam jumlah terbatas lewat situs web Yeezy Supply.
Pengajuan merek dagang oleh musisi berusia 45 tahun yang memopulerkan lagu Famous bersama tim kuasa hukumnya itu menunjukkan bahwa sang rapper punya rencana serius dan jangka panjang dalam pengembangan bisnisnya di lini busana.
Koleksi pertama West dirilis pada Juni 2022 silam bersama Gap, di mana sebagian besar itemnya terdiri dari produk fashion berwarna serba hitam, termasuk masker wajah, t-shirt serta onesie. Item pertama yaitu YEEZY GAP merupakan jaket puffer biru yang dijual seharga 200 dolar AS atau sekitar Rp2,99 juta.
Belum lama ini West digugat untuk hal yang terlepas dari bisnis pakaiannya, yakni karena dituding gagal mengembalikan pakaian yang ia sewa sebanyak 13 dari total 49 pakaian berharga dan langka yang dipinjam dari kolektor, penata gaya dan konsultan fashion David Casavant pada Maret 2020.
Menurut Casavant, ada 36 pakaian dikembalikan tanpa masalah. Namun pada akhir Oktober 2020 West berhenti membayar biaya mingguan untuk sisa ke-13 pakaian lainnya. Oleh karena itu Casavant meminta ganti rugi sebesar 221 ribu dolar AS (sekitar Rp3,31 miliar) sebagai pengganti biaya sewa yang belum dibayar dan tambahan 195 ribu dolar AS (sekitar Rp2,92 miliar) untuk mengganti barang-barangnya yang hilang.
Dikutip dari laman AceShowbiz, Rabu (13/7/2022), barang yang dipinjam West termasuk jaket denim biru vintage Helmut Lang, jaket bomber Gucci, dan tank top mesh hitam Dolce and Gabbana.