Dicky Budiman, ahli epidemiologi dari Griffith University Australia menilai Indonesia relatif aman dari risiko gelombang Omicron BA.4 dan BA.5. Menurutnya, Indonesia punya modal yang baik untuk memblokade penularan virus pembawa penyakit tersebut di masyarakat.
Beberapa mekanisme alami yang menurut Dicky sudah dimiliki Indonesia, pertama ialah soal cakupan vaksinasi dosis kedua yang tinggi, pun dosis ketiga yang semakin naik angkanya.
“Cakupan vaksinasi Indonesia itu cepat sekali. Ini jadi modal yang besar untuk memblokade penularan BA.4 dan BA.5 di masyarakat,” kata Dicky saat sebagaimana dikutip dari MNC Portal, Senin (20/6/2022).
Ditambah lagi sebagai faktor kedua, Indonesia punya track record pernah mengalami paparan varian Delta yang besar, di mana hal itu bermanfaat untuk melawan BA.4 dan BA.5.
Dicky menilai, ada berkah di balik gelombang Delta yang sempat menghantam Indonesia beberapa waktu lalu, sebab justru menurunkan kekuatan BA.4 dan BA.5 di tengah masyarakat.
“Berdasar hasil penelitian, infeksi Delta ditambah cakupan vaksinasi dosis lengkap mampu menghalau kekuatan BA.4 dan BA.5. Ini terjadi karena subvarian tersebut membawa karakter Delta yaitu L452,” jelas Dicky. “Itu kenapa, orang yang pernah kena Delta lebih kecil kemungkinannya terpapar BA.4 dan BA.5. Apalagi dia melengkapi dosis ketiganya,” tambahnya.
Indikator ketiga yang dianggap Dicky sebagai hal yang akan menguntungkan Indonesia ialah karena jumlah populasi manusia berusia muda yang tinggi.
“Sebab, negara yang rentan BA.4 dan BA.5 itu yang populasi lansianya tinggi,” Dicky menjelaskan.
Akan tetapi meski sudah punya tiga “senjata” tersebut, Dicky tetap mengingatkan kepada masyarakat agar tidak abai terhadap protokol kesehatan. Di antaranya ialah dengan tetap menggunakan masker meski tidak diwajibkan lagi.
“Pakai masker itu penting, karena BA.4 dan BA.5 ini mudah sekali masuk lewat saluran pernapasan dan ketika sudah masuk ke tubuh, mudah bereproduksi di paru-paru yang akhirnya membuat gejalanya bisa berat,” tandasnya.
Omicron BA.4 dan BA.5 sebagai subvarian Omicron dilaporkan punya karakter mudah menyebar dan menginfeksi tubuh. Artinya, BA.4 dan BA.5 kemungkinan akan banyak bermunculan di masyarakat, terutama jika individu tersebut tidak tertib menerapkan protokol kesehatan.