Gamaliel merilis sebuah single digital berjudul Asteroid yang menjadi sebuah kelanjutan kisah dari mini album perdananya Q1 (First Quarter) pada Kamis (30/6/2022).

Pada sebelumnya, album pertama Q1 yang dirilis pada 2021, album ini menceritakan kisah tentang peninjauan kembali diri Gamaliel yang lebih muda serta merangkul beragam emosi seperti pengampunan dan penerimaan.

Ia juga menjelaskan bahwa album Q1 bukanlah sekedar mini album biasa, dirinya mengaku seolah membutuhkan karya tersebut sebagai refleksi atas pertarungan menghadapi diri sendiri. “Ini sama sulit dan menakutkannya, tetapi karena kita sudah menghadapi diri sendiri, kita dapat menghadapi tantangan di luar dengan kuat dan utuh,” ungkapnya.

Mini album debutnya ini berhasil meraih penghargaan AMI pada kategori artis pria/wanita urban terbaik untuk lagu Forever More (2020) dan Adjacent (2021).

Melalui lagu terbarunya Asteroid, Gamaliel menukar refleksi internal yang ada pada album Q1 menjadi refleksi eksternal dan memandang langkah selanjutnya yang perlu dilakukan. Itu sebabnya, lagu Asteroid adalah kelanjutan dari Q1.

Asteroid adalah kelanjutan kisah dari Q1. Kalau sudah mengatasi masalah internal, apa selanjutnya? Tantangan-tantangan ini, baik itu asteroid atau apa pun, akan selalu ada. Kita dapat memilih untuk maju dan menghadapinya atau terjebak dan bersembunyi dalam kenyamanan. Saya lebih memilih yang pertama,” ungkapnya Gamaliel.

Rilisnya Asteroid menjadi penanda awal baru bagi Gamaliel, mengingat ini merupakan rilisan pertama di bawah label rekaman milikinya sendiri Self Records. Menurutnya, Self Records merupakan nengembangkan ambisi dan visi kreatifnya, serta memberikan tantangan baru yang layak dihadapi.

Lagunya Gamaliel Asteroid sudah dapat dinikmati di seluruh platform musik digital.