Sebenarnya kebekuan otak merupakan fenomena biasa saja, alias tidak berbahaya dan tidak ada hubungannya dengan kondisi syaraf yang mengkhawatirkan.

Oleh International Classifications of Headache Disorders, brain Freeze dikategorikan dalam golongan sakit kepala. Penyebabnya karena syaraf di mulut merasakan dingin hingga mengirimkan sinyal ke otak yang menyebabkan arteri dan pembuluh darah bereaksi.

Peristiwa ini bisa menyerang hampir setiap manusia. ‘Kebekuan’ otak temporari menyebabkan seolah mati rasa atau nyeri yang menyebar ke seluruh tengkorak kepala bahkan membuat mata mengernyit atau tertutup sampai akhirnya akan hilang dengan sendirinya.

“Rasa itu muncul segera setelah sesuatu yang dingin menyentuh langit-langit mulut,” kata Dokter spesialis sakit kepala dari Barts and The London School of Medicine and Dentistry di Inggris, Anne MacGregor, Sabtu (15/7) sebagaimana dikutip dari Time.

Sebenarnya kebekuan otak merupakan fenomena biasa saja, alias tidak berbahaya dan tidak ada hubungannya dengan kondisi syaraf yang mengkhawatirkan. Namun penderita migrain punya risiko untuk mengalaminya lebih tinggi karena syaraf yang sama bertangung jawab dalam memicu kedua sakit kepala tersebut.

Brain Freeze bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan dingin secara perlahan sehingga tidak akan membebani syaraf dengan sensasi dingin. Atau bisa juga dengan memakan makanan dingin menggunakan bagian depan mulut untuk menghindari ujung saraf yang sensitif ke arah belakang yang memicu pembekuan otak.

Sementara itu jika terlanjur mengalami brain freeze, hilangkan saja dengan cara minum air hangat. Cara lain adalah dengan menekan langit-langit mulut menggunakan lidah atau ujung jari sehingga menciptakan kondisi hangat bagi syaraf.