Rencana untuk mematikan Internet Explorer sudah dilakukan sejak tahun 2020, browser tersebut akan dihilangkan dari versi Windows 10 dan pengguna diminta untuk berhenti menggunakannya selama dua tahun terakhir.
Seperti yang diketahui bahwa IE sudah banyak ditinggalkan sebagian besar dari pengguna internet, pengguna lebih memilih beralih ke jenis perambahan lain seperti Chrome, Safari maupun FireFox. Ditinggalnya Internet Explorer oleh banyak pengguna lantaran dianggap kurang menarik dari sisi tampilan, tak menyediakan personalisasi, serta dianggap lebih lambat daripada jenis browser lainnya.
Penghentian ini disebut memengaruhi aplikasi desktop Internet Explorer 11 pada versi windows 10 tertentu. Internet Explorer bukan satu-satunya layanan milik Microsoft yang telah tutup usia, dilansir dari prambors layanan lain yang lebih dulu tutup usia antara lain, Teams Web App, Azure DevOps, Azure Portal Web, Microsoft 365 apps and service, Microsoft Dynamics 365, Microsoft Power Platform, My Suit of Products da Azure Virtual Desktop.
Internet Explorer dahulu merupakan salah satu peramban web paling jawara di dunia. Beberapa keuntungannya adalah kinerja cepat dan keamanannya yang terbilang baik karena terintergrasi langsung dengan Windows. Pihak Microsoft menjadikan Microsoft Edge baru berbasis Chromium sebagai browser web default mereka untuk menggantikan Internet Explorer.